Date with Yourself

Semenjak bertebarannya jokes bodoh mengenai betapa merananya tidak mempunyai pasangan, baik itu di kehidupan nyata maupun di sosial...




Semenjak bertebarannya jokes bodoh mengenai betapa merananya tidak mempunyai pasangan, baik itu di kehidupan nyata maupun di sosial media, banyak yang minder untuk pergi kemana-mana sendirian dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Oke, memang menyenangkan bisa meluangkan waktu bersama orang yang kita sayangi, tapi apa salahnya menikmati dan merasakan semua yang ada di sekitar kita seorang diri? (menurut pengalaman pribadi) banyak hal dan pengalaman unik yang akan kita temukan jika kita meluangkan waktu untuk bepergian sendirian.

Saya suka sekali meluangkan waktu untuk main dan jalan-jalan sendirian, bahkan sering. Banyak teman yang nyinyir seperti “dasar jomblo, kemana-mana gak ngajak”, “sendirian aja nih? Blablabla”,(insert nonsense things about being alone here). Jangan sampai dipengaruhi kalimat-kalimat bodoh seperti itu, because they don’t know how to make them self comfortly. 

Jalan-jalan sendirian kemana pun tujuannya, rasanya jelas berbeda dengan jalan bersama pasangan atau teman. Walaupun tidak ada lawan mengobrol, kita malah bisa berpikir banyak hal, meneliti orang-orang sekitar atau people watching (ini sering banget saya lakuin), dan malah bisa banyak bersyukur. Kadang nih, saat hati kita galau (hehe) dan terlalu banyak pertanyaan di dalam pikiran kita, jawabannya muncul saat kita sedang sendiri, apalagi sambil menikmati dan menghayati kejadian atau keadaan sekitar kita.


Saya lebih sering mengunjungi toko buku, melihat-lihat buku. Atau pergi ke taman, melihat-lihat spot kota Bandung yang belum pernah didatangi, bisa sambil hunting foto-foto, atau sketching. Tapi precious moment justru saya dapat dari perjalanannya, misalkan di dalam bus, atau angkot, ada saja hal yang bikin saya senyum, bahkan dapet obrolan seru dengan orang yang kita tidak kenal.

Pernah mencoba menonton di bioskop sendirian? Buat pecinta film dan bermental kuat pasti tidak masalah. Saya terhitung cukup sering menonton sendirian. Pertama kali menonton sendirian memang agak awkward sih, tapi setelah masuk studio malah biasa saja dan enjoy sama film-nya. Nah, menonton film ini juga salah satu cara menyenangkan untuk ‘mengencani’ diri sendiri.

Intinya, being alone is not bad at all. Jalan-jalan sendirian bisa semenyenangkan jalan bersama teman if you know how to treat yourself nicely. Tidak buruk sama sekali dan lagi jangan pedulikan pandangan orang, apalagi terpengaruh akun-akun alay di sosial media. Yes! Kencani dirimu sendiri, sayangi dirimu sendiri, buat acara untuk dirimu sendiri, because no one will ever love you like you love you. 

Catatan:
Kenapa gambarnya Yoona ? Gak tahu. mau aja. hehe

You Might Also Like

4 comments

  1. Selama setahun terakhir saya juga lebih sering pergi sendirian. Apalagi teman-teman banyakan yang sibuk. Awalnya canggung juga karena seakan-akan orang-orang merhatiin padahal enggak. Haha-_-
    Saya juga kadang-kadang ke toko buku sendiri, makan sendiri dan ga buruk-buruk amat sih

    ReplyDelete
  2. Hal baiknya kegiatan kayak gini disebutnya flaneur.
    Seniman, penulis, filsuf ya hobinya gini: jalan-jalan sendirian ga jelas.

    ReplyDelete
  3. Aku nggak begitu sering sih jalan-jalan sendirian. Kalau gak sama pacar pun sama saudara, ayah, ibu atau adik. Biar ada temen bicara, gitu.
    Tapi sendirian pun asyik, kok ^^
    Kak Ihwan ada beberapa grammar-nya yang salah, ahue. Maaf '-'v

    ReplyDelete