Penggemar film pasti udah tau lah
ya siapa itu Mr. Hitchkock, ya Alfred
Hitchcock. Alfred Hitchcock adalah salah satu Sutradara film terkenal di
jamannya, bahkan sampai sekarang pun nama nya masih dikenal (ya iya lah, kalo gak
terkenal, mana mungkin saya tau) dan karyanya masih banyak disukai. Saya
termasuk salah satu penggemar baru film-film dari sutradara yang dijuluki “Master Of Suspense” ini. Yap, Master Of Suspense, dijuluki seperti itu
karena memang film-film nya ber-genre suspense alias thriller (lebih tepatnya
ke Psychological thriller).
Sebenarnya, saya baru-baru ini
sih mengenal Hitchcock. Awal mulanya adalah pas saya ditawari nonton film
Psycho. Saya sebenarnya termasuk orang yang ogah sekali menonton film-film lama
apalagi berwarna hitam putih (walaupun dengan rating bagus dan masuk IMDB Top
250) dan ah, pokoknya saya tidak suka film 90-an kebawah. Tapi, I don’t know who was I think, sampe
akhirnya saya ‘memaksakan’ diri untuk menonton Psycho.
Dan akhhirnya, WAW, YA TUHAN ITU FILM BAGUS BANGET YA
TUHAN !
(sumber) Salah satu adegan menegangkan |
Film dengan premis sederhana
seperti itu bisa membuat ketegangan dari awal sampai akhir. Saya aja sampe
deg-degan melihat adegan demi adegan.
Dari situlah akhirnya saya
searching-searching soal film itu, dan nemu nama Alfred Hitchcock sebagai
director-nya (saya gak pernah liat credit title sih). Dari situ pula akhirnya
saya nyari-nyari film bikinan Hitchcock, banyak sekali film yang dibuatnya,
sekitar 50 buah sepanjang karirnya. Saya mulai memutuskan menjadi penggemar
Hitchcock setelah saya menonton Vertigo beberapa minggu yang lalu. Ketika saya
nonton film-film Hitchcock, saya menemukan nuansa ketegangan yang belum saya
temukan lagi di film psychological thriller lainnya. Hitchcock seakan membuat
kita merasakan apa yang dirasakan oleh pemain di dalamnya, dan yang pastinya
membuat kita geregetan sampai akhir film. Ada saja adegan-adegan yang padahal
sederhana tapi membuat kita tegang, seperti adegan menyetir mobil di “Psycho”,
burung yang bertengger tiang pada “The Birds”, adegan pria berkacamata turun
dari apartemennya di “Rear Window”, bahkan hanya melihat pria yang sedang
berdiri di kejauhan pada “Stranger on a Train”.
ekspresinya itu loh, Disturbing banget (sumber) |
Hitchcock tidak perlu adegan-adegan Gore atau slasher
untuk membuat kita berasa ‘terganggu’, itu yang membuat saya suka. Pantas lah
akhirnya banyak film Hitchcock yang bertengger di jajaran IMDB Top 250
(lagi-lagi, soalnya hanya itu list itulah yang membuat saya tau mana film yang
berkualitas)
Belum banyak sih, film yang sudah
saya tonton, baru sekitar 12 buah film. Dan saya hampir suka semuanya,
akhir-akhir ini saya sedang ngebut-ngebutnya marathon nonton film-film
Hitchcock sebelum tugas berdatangan (ekhemm). Susah menemukan film-film lama di
toko CD, sebagian besar film saya dapatkan gratis di web-web penyedia film.
Bagi kalian yang belum tau Hitchcock, silahkan dicari film-film nya. Semuanya
recommended kok. Penggemar film wajib nonton film-film Hitchcock ! ;-)
P.S. Sorry kalo tulisan ini
mengandung spoiler, saya terlalu excited :-D
P.S.S. buat kalian yang baru mau
nonton film Hitchcock, saya rekomendasikan film-film ini : Vertigo, Rear
Window, Psycho, The Birds, Stranger on A
Train, Notorious, North By Northwest, Rope, Dial M for Murder. Tidak semua
Hitchcock itu berwarna hitam putih kok haha.
4 comments
aku baru pertama kali denger :3
ReplyDeletehahaha
ah kamu :(
DeletePsycho itu film legendaris, ada juga di laptop saya, tapi belum ditonton soalnya sayanya banyak disibukan hal-hal duniawi lainnya.
ReplyDeleteah kamu, sibuk sama hal-hal yang berbau duniawi sekarang.
Delete