curhat
Date with Yourself
Friday, July 24, 2015
Semenjak
bertebarannya jokes bodoh mengenai betapa merananya tidak mempunyai pasangan,
baik itu di kehidupan nyata maupun di sosial media, banyak yang minder untuk
pergi kemana-mana sendirian dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Oke, memang
menyenangkan bisa meluangkan waktu bersama orang yang kita sayangi, tapi apa
salahnya menikmati dan merasakan semua yang ada di sekitar kita seorang diri? (menurut
pengalaman pribadi) banyak hal dan pengalaman unik yang akan kita temukan jika
kita meluangkan waktu untuk bepergian sendirian.
Saya
suka sekali meluangkan waktu untuk main dan jalan-jalan sendirian, bahkan
sering. Banyak teman yang nyinyir seperti “dasar
jomblo, kemana-mana gak ngajak”, “sendirian
aja nih? Blablabla”, “(insert
nonsense things about being alone here)”.
Jangan sampai dipengaruhi kalimat-kalimat bodoh seperti itu, because they don’t
know how to make them self comfortly.
Jalan-jalan
sendirian kemana pun tujuannya, rasanya jelas berbeda dengan jalan bersama
pasangan atau teman. Walaupun tidak ada lawan mengobrol, kita malah bisa
berpikir banyak hal, meneliti orang-orang sekitar atau people watching (ini
sering banget saya lakuin), dan malah bisa banyak bersyukur. Kadang nih, saat
hati kita galau (hehe) dan terlalu banyak pertanyaan di dalam pikiran kita,
jawabannya muncul saat kita sedang sendiri, apalagi sambil menikmati dan
menghayati kejadian atau keadaan sekitar kita.
Saya
lebih sering mengunjungi toko buku, melihat-lihat buku. Atau pergi ke taman,
melihat-lihat spot kota Bandung yang belum pernah didatangi, bisa sambil
hunting foto-foto, atau sketching. Tapi precious moment justru saya dapat dari
perjalanannya, misalkan di dalam bus, atau angkot, ada saja hal yang bikin saya
senyum, bahkan dapet obrolan seru dengan orang yang kita tidak kenal.
Pernah
mencoba menonton di bioskop sendirian? Buat pecinta film dan bermental kuat
pasti tidak masalah. Saya terhitung cukup sering menonton sendirian. Pertama kali
menonton sendirian memang agak awkward sih, tapi setelah masuk studio malah
biasa saja dan enjoy sama film-nya. Nah, menonton film ini juga salah satu cara
menyenangkan untuk ‘mengencani’ diri sendiri.
Intinya,
being alone is not bad at all. Jalan-jalan sendirian bisa semenyenangkan jalan
bersama teman if you know how to treat yourself nicely. Tidak buruk sama sekali
dan lagi jangan pedulikan pandangan orang, apalagi terpengaruh akun-akun alay
di sosial media. Yes! Kencani dirimu sendiri, sayangi dirimu sendiri, buat
acara untuk dirimu sendiri, because no one will ever love you like you love you.
Catatan:
Kenapa gambarnya Yoona ? Gak tahu. mau aja. hehe
4 comments
Selama setahun terakhir saya juga lebih sering pergi sendirian. Apalagi teman-teman banyakan yang sibuk. Awalnya canggung juga karena seakan-akan orang-orang merhatiin padahal enggak. Haha-_-
ReplyDeleteSaya juga kadang-kadang ke toko buku sendiri, makan sendiri dan ga buruk-buruk amat sih
Hal baiknya kegiatan kayak gini disebutnya flaneur.
ReplyDeleteSeniman, penulis, filsuf ya hobinya gini: jalan-jalan sendirian ga jelas.
Aku nggak begitu sering sih jalan-jalan sendirian. Kalau gak sama pacar pun sama saudara, ayah, ibu atau adik. Biar ada temen bicara, gitu.
ReplyDeleteTapi sendirian pun asyik, kok ^^
Kak Ihwan ada beberapa grammar-nya yang salah, ahue. Maaf '-'v
masih belajar fir, so sad ih :(
Delete