Belakangan
ini saya lagi kewalahan dengan berbagai macam hasrat untuk berbuat banyak hal.
Salah satunya adalah hasrat untuk membaca banyak buku, saat ini saya sedang
senang membaca buku filsafat dan sejarah. Beberapa hari ke belakang saya ke
Palasari dan toko buku, tanpa pikir panjang membeli banyak buku sampai ngga
muat di dalam tas, dan akhirnya isi dompet pun ludes. Tapi sampai malam ini,
buku yang baru saya baca hanya 1 biji, itupun belum selesai karena masih ada
sekitar 50 halaman lagi.
Kenapa
sampai gitu? Karena saat ini juga saya sedang semangat sekali menggambar dan
latihan melukis dengan cat air. Hampir tiap ada waktu kosong saya luangkan
untuk latihan menggambar.
Tapi
kemudian, hasrat untuk banyak menulis juga menggoda, banyak hal yang ingin saya
jadikan tulisan. Inspirasi murudul, awalnya
saya menuliskan tema apa yang akan dibahas di dalam notes handphone. Ketika
list judul sudah banyak dan saya ingin mengeksekusi beberapa judul, saya malah
lupa apa yang ingin dikatakan. Akhirnya semakin kesini, kalau tiba-tiba datang
inspirasi dan kalimat-kalimat, saya langsung menuliskannya langsung saat itu
juga (apalagi puisi).
Bukan
hanya itu, saya yang tergabung dalam korps sukarela di kampus juga banyak
kegiatan dan sosialisasi yang sayang kalau dilewatkan.
Setelah
dipikir-pikir, ternyata saya bukan hanya rakus makan Cilok, tapi juga rakus
ingin melakukan banyak hal. Tapi ada satu kendala, ya, waktu. Saya orang yang
kurang ahli dalam membagi waktu, pada akhirnya banyak daftar buku yang belum
terbaca, banyak tulisan yang belum bisa dipublikasikan, mau menggambar tapi ada
kegiatan menarik di luar sana, belum tugas kuliah yang harus dikerjakannya
seperti kredit mobil karena tidak bisa langsung selesai.
Tapi
saya senang, karena secara tidak langsung, dengan rakus kegiatan seperti itu,
saya ingin ada kemajuan dalam hidup dan tidak ingin menyia-nyiakan waktu dengan
hal-hal yang tidak bermanfaat.
Kalau
bisa sih, saya ingin serakus Leonardo Da Vinci, semua ia borong dari mulai
menjadi arsitek, musisi, menulis, menjadi pematung, melukis, dan masih bisa
mempelajari ilmu anatomi, astronomi, teknik sipil, bahkan kuliner. Saya
mengganggap waktu adalah kendala, tapi Da Vinci meyakinkan kalau “Time stays long enough for anyone who will
use it”. Wah, saya malah jadi ingin melakukan lebih banyak hal lagi, jadi
dancer mungkin. Lol.
gambar : biography.com
gambar : biography.com
5 comments
sama mas, saya juga bukan orang yang ahli dalam membagi waktu.
ReplyDeleteiya ya jadinya suka keteteran kalo ada deadline hehe
DeleteDan saya juga orang yg ga pandai membagi perasaan.
ReplyDelete“Aku hanya percaya pada Tuhan yang bisa menari,” sebut Nietzsche.
"Namaku Kinal, aku suka menari~ Let's dance, dance, dance!" timpal pacar saya. Ayo menari!
coverin dance You Think yu rip :)
DeleteHesye ah, mending Dumb Dumb-nya Red Velvet.
Delete